Jawaban dari sebuah RESAH.

Hai, sudah lama sekali aku tidak menulis di halaman ini. Katanya sih aku ingin nulis ketika penyusunan skripsi, namun karena banyak hal yang menyita waktu hingga aku tak sempat nulis sama sekali HAHAHAH, Terakhir nulis ketika akan UP G-1 2015. Dan sekarang nulis lagi ketiak SK G-4-2015, nice!! Melenceng 3 gate sidang ku. Tidak Mengapa, karena research ku berbeda dengan yang lain, dan aku mengerjakan hal yang amazing jadi wajarlah jika waktunya obside beberapa gate wohahah pembelaan terhadap diri sendiri.

But over all, i proud to myself 🙂 GOOD JOB GIRL, LOVE.

Oke baik, tentu saja banyaaaaaaaak sekali cerita yang harus ku memorikan di web ini, namun rupanya aku terlalu malas dan keburu sibuk (lagi) pabila menceritakan semuanya. So, aku akan bercerita mengenai jawaban “RESAH” yang pernah ku tulis sebelumnya di web ini.

Buat siapa sih RESAH itu? Lemme know u, judul RESAH ku tunjukan untuk lelaki yang pada tahun 2018 berusaha mengambil hatiku, etdahhh! tapi bener loh ini, dia sampai bertamu ke rumah, bilang dan minta restu pada kedua orang tua ku. Namun saat itu, u know lah i kan sedang study, tidak bisa seenaknya jadi istri orang begitu aja elaaah istri, cihuy. HAHAHA NEXT. Jadi karena pada saat itu aku belum siap untuk menjalin komitmen dengannya, disamping aku belum memiliki rasa apapun terhadap dia, akhirnya kita go with the flow seperti tokai ceuna kata film nya si ernest mah. Yaaa, deket sih semakin deket, aku berusaha untuk istikharahin dia, dia pun demikian. Setiap saat ada aja hal-hal yang dia sharing ke aku, ya mungkin maksudnya untuk pendekatan kali yaaa. Jujur lama kelamaan aku merasa nyaman dengan dia, nyaman dengan cerita-cerita nya, nyaman dengan nasehat-nasehat nya. Pokokknya dia paling EPIC deh urusan bikin nyaman. (loh loh loh? yakin nyaman sama yang se-bucin itu? lelaki yang cerita panjang lebar? lelaki yang senengnya berpuisi? yakin ul?) yaaa karena keseringan dibuat nyaman sih, jadi akhirnya tertarik sama lelaki yang begituan hahaha

pointnya adalah, beberapa waktu lalu khususnya di 2018 aku dekat dengan lelaki itu. Sampai tiba saatnya di mana aku dibuat RESAH olehnya. Someday, dia bertanya (lagi) mengenai aku dan tentunya isi hatiku.

YAKALI AH GEGARA EPIC NYA DIA BIKIN NYAMAN AKU LANGSUNG NGE-IYAIN, tidak gitulah fergusso.

Akutetap dengan pendirian dan visi ku, and im say “sorry, bukanuntuksekarang” ngertikankeputusan ku? Tapi hebatnya, dia tetap bilang “Oke, aku mau nunggu”

Spechless ga lo?!

BUT!

Ceritanya hari itu aku baru beres sidang UP, happy dong ! Meskipun REVISI OVER ALL tapi se-happy itu. Semua temen-temen yang tau, yang liat, temen-temen media pun ngucapin selamat ke aku, Alhamdulillah mereka care. Dan ketika akan yudisium, doi nelpon. YaAllah, awalnya seneng batz kan di telponin pas beres sidang, tuhkan;) epic nya tuh ah udahlah. Eh nyatanya di telpon itu dia bilang “Ula, aku dikenalin temen sama cewe Bandung, dan kita udah beberapa kali ketemu, aku rasa aku srek sama dia, menurut Ula gimana?”

HELLO MAN! KAMU GATAU BANGET SIH POSISI AKU LAGI APA! LAGI SE-SENENG ITU TBTB DI TELPON BEGINIAN, AKU KIRA KAMU MAU NGUCAPIN SELAMAT TAPI TERNYATA NGABARIN INI?!! tapi aku berusaha tenang pada saat itu, saking tenangnya aku bisa menghiraukan kata-kata dia karena ke backup sama uporia ruang sidang.

Singkat cerita aku nge-iya-in apa yang dia bicarakan di telpon, toh selama ini aku masih ragu, aku masih resah aku belum menemukan keyakinan untuk bersama dia. Ternyata selama ini aku hanya di buat nyaman dan bukan untuk bertahan. Selang beberapa minggu taunya dia udah nyebar undangan HAHAHA Alhamdulillah sih, tapi kepikiran ga sih? sejauh dan sematang apa persiapan dia dengan cewe Bandung itu? Sedangkan sama aku aja dia udh dari awal taun loh pendekatannya. Apalagi sama si Bandung? Gils emang ter-EPIC dalam menyusun strategi !

Jujur aku ga sama sekali merasa tersakiti, aku bersyukur aku tidak jadi dengan dia. Aku bersyukur Allah menunjukan pada ku jauh sebelum aku harus memutuskan perkara ini. Aku semakin yakin bahwa Allah Maha Baik.

Dan pada akhirnya, kini aku tidak lagi merasa resah dengan keberadaan dia. Dengan segala tuntutannya, pertanyaan-pertanyaannya yang buat aku triggered setiap kali dapat pertanyaan,

daaaaaaan aku bisa melanjutkan cerita hidup bersama imajinasiku, si kalem. HAHAHAH. yea! si kalem yang selama ini aku tepis dari benaku namun ternyata dia mampu bertahan selama ini, hingga saat ini. GANGERTI LAGI, BISA-BISANYA DIA DATANG LAGI DAN LAGI PADA HATI DAN IMAJISANI INI. (Kapan-kapan insyaAllah aku ceritain)

Mudah-mudah, suatu saat si kalem baca kontenku tentang dirinya. Ku kasih clue ya

Dia adalah teman sepermainan. Mampu membuatku tenang tanpa resah sedikitpun. Teman se-iya se-kata dan selalu ada. ehehe

Bye, see u

Selamat menempuh sidang! Ku yakin aku akan EPIC pada hari-H ! Moga ga ketemu revisian lagi. Amiin yaAllah.

 

POST PERTAMA DI 2019

Leave a comment